Jakarta -
Selain lumpia dan bandeng presto, Semarang punya sejumalah hidangan
maknyus yang sayang kalau dilewatkan. Ada mangut welut, gudeg Abimanyu,
nasi kebuli, nasgor babat dan soto Selan yang enak mengenyangkan.
Kalau
berada di ibu kota Jawa Tengah ini jangan khawatir, hampir di tiap
sudut jalan ada 'mutiara' kuilner yang maknyus. Meskipun tempatnya
sederhana tetapi makanannya patut dicoba. Silakan cek beberapa sajian
lezatdi tempat berikut ini:
Ayam Goreng Lombok Ijo
: Jl. Gajah Mada 158, Semarang (024 70777111): Sebuah rumah makan
relatif baru yang dengan cepat merebut popularitas. Selalu ramai
dikunjungi tamu. Hidangan utamanya adalah ayam goreng dengan bumbu
sambal dari cabe hijau. Sebetulnya, sambal bawangnya justru lebih unggul
daripada sambal cabe hijaunya. Kremesnya gurih, karena dibuat dari
santan.
Gudeg Abimanyu: Jl. Abimanyu VII/6,
Semarang: Di masa kecil saya lebih dikenal dengan nama Gudeg Mbok
Buthak, sekarang diteruskan putrinya. Tidak boleh dilewatkan. Anda akan
terpesona dengan gudeg yang satu ini.
Lumpia Semarang:
Jangan lewatkan jajanan populer ini, khususnya untuk dibawa pulang
sebagai oleh-oleh. Waspada! Ada beberapa lumpia yang tidak halal.
Favorit saya adalah Lumpia Mataram di Gang Baris (Jalan Mataram), dan
Lumpia Mbak Lina di Jalan Pemuda.
Mangut Welut Warung Nasima:
Jl. Menoreh Raya 10, Semarang (0813 90377187): Sebuah warung sederhana
dengan sajian makanan istimewa. Pelanggannya banyak, sehingga cepat
habis. Karena hidangan paling populer di warung ini adalah mangut belut,
banyak orang menyebut tempat ini sebagai Warung Welut (= belut). Mangut
belut dan mangut kepala ikan manyung-nya puedess dan mak nyuss!
Nasi Goreng Babat Pak Taman:
Warung tenda di sebelah Stadion Diponegoro, Jl. STadion Barat,
Semarang: Favorit saya sejak beberapa tahun terakhir. Bumbunya intens,
seperti umumnya nasgorbat khas Semarang – dengan citarasa bawang merah
dan kecap manis yang menonjol. Pada waktu malam hari, di sekitar Gang
Pinggir, Pak Kariri yang masih berjualan nasgorbat dengan gerobak
keliling juga merupakan langganan saya. Nasi goreng babat lain yang saya
sukai dijajakan di warung tenda di Jalan Depok di malam hari.
Pemiliknya orang keturunan Tionghoa, tetapi masakannya halal. Bila Anda
berada di sekitar Ungaran, coba nasgorbat di Nasi Goreng Jaikem,
Alun-alun Ungaran (024 6925516).
Nasi Kebuli Djawas:
Jl. Gatot Subroto 93, Ungaran (024 6922041): Favorit saya, sekalipun
tempatnya di Ungaran. Wajib dikunjungi. Cicipi nasi kebuli, kambing
goreng dll. Nasi kebulinya mak nyuss!!!
Pecel Bu Sador:
Jl. Gandekan, Semarang (024 3565486): Ini tempat asli sekalipun sudah
punya beberapa cabang lain, antara lain di Simpang Lima. Pecel dengan
lauk-pauk komplet.
Sapi Bali: Jl. Sibayak 13H,
Candi (off Jl. Sisingamangaraja), Semarang (024 8315567): “Pecahan” dari
Warung Sapi Bali di Yogyakarta. Iga sapi bakarnya mak nyuss! Iganya
diungkep dengan bumbu betutu, disajikan dengan sambal matah yang
“nendang”.
Sego Ayam (Nasi Ayam): Mirip nasi
liwet di Solo. Favorit saya adalah Bu Pini yang buka warung kaki lima di
Gang Pinggir di malam hari. Bu Sami, di depan Matahari Department
Store, Simpang Lima, buka pagi, adalah favorit yang lain.
Soto Selan:
Jl. Depok 30D, Semarang (0812 2817842): Semarang tidak hanya terkenal
oleh Soto Bangkong-nya yang sudah membuka cabang di berbagai kota
Indonesia. Favorit saya sekarang jatuh pada Soto Selan dan Soto Bokoran –
keduanya dimiliki oleh orang keturunan Tionghoa. Soto Bokoran yang
semula berlokasi di Jalan Plampitan, sekarang sudah pindah ke tempat
lain yang belum saya ketahui. Silakan tanyakan kepada teman Anda di
Semarang dan kabari ke sini alamat barunya.
Tahu Gimbal Pak Edi:
Jalan Pahlawan, Semarang, depan Departemen Sosial (024 70466052): Tahu
gimbal adalah masakan khas Semarang. Tahu ukuran besar digoreng
sebentar, kemudian diiris-iris. Dicampur dengan lontong, tauge rebus,
dan rempeyek udang (disebut gimbal udang), lalu disiram dengan saus
kecap-kacang. Ditaburi rajangan seledri. Hidangan murah meriah untuk
setiap saat.
Warung Koh Liem: Jl. Karanganyar, depan SMA Loyola (024 3565628): Harus coba asem-asemnya. Waspada. Di sini juga banyak menu yang non-halal.
Berbagai
menu lain yang patut dicoba di Semarang antara lain adalah Sate
Kapuran, Sate Buntel di seberang Gereja Blenduk, nasi gandul khas Pati
di Jl. Dr. Tjipto (dekat Bala Keselamatan), dan lain-lain. Tahu pong
khas Semarang dapat dicoba di Jalan Gajah Mada atau di Jl. Karangsaru
pada sore-malam hari.
http://food.detik.com/read/2011/08/29/084819/1713121/933/yang-wajib-cicip-di-semarang
Mantap. . !!
BalasHapusFollow my blog ya http://mhozacuplis.blogspot.com